4G LTE Pacu Produksi Smartphone Dalam Negeri

JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin optimistis jaringan frekuensi 4G Long Term Evolution (LTE) dapat menumbuhkan industri telematika nasional. Tidak hanya itu, layanan telekomunikasi terbaru ini dapat memacu produksi smartphone di dalam negeri.

"Apalagi dengan ketentuan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) untuk ponsel 4G minimal 30% mulai tahun 2017, membuat produksi smartphone dari dalam negeri dapat terpacu," ujar Menperin, yang turut mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam peluncuran layanan 4G LTE secara nasional, dalam siaran persnya.

Momentum peluncuran ini, kata Saleh, menjadi kesempatan pemerintah dan pelaku usaha mendongkrak kemampuan produksi, desain dan riset yang berorientasi jangka panjang. Pemerintah menyakini kualitas sumber daya manusia Indonesia mampu mengembangkan industri berbasis inovasi teknologi ini.

Sementara itu, Menteri Telekomunikasi dan Informasi (Kominfo) Rudiantara mengungkapkan, penerapan penyiapan peluncuran jaringan telekomunikasi generasi keempat ini dilakukan selama 7 bulan, sejak April 2015. “Ponsel 4G saat ini sudah dapat dijangkau dengan harga Rp1 juta. Ditargetkan dengan TKDN 30%, harganya hanya Rp500-600 ribu," terangnya.

Di Indonesia, kini tercatat ada 170 juta pelanggan seluler dan 100 juta pengguna internet pada akhir tahun nanti. Sementara, pengguna Facebook yang aktif mencapai 76 juta setiap bulan.