Tingkatkan Standar Kualitas Industri e-Commerce Tanah Air
A
A
A
JAKARTA - Bergerak mengikuti langkah cepat kebutuhan masyarakat di era digital menjadi hal yang menantang banyak pihak. Langkah kolaboratif memiliki peran esensial dalam menjaga roda bisnis karena ekosistem yang ideal dapat tercipta ketika seluruh pihak memainkan perannya dengan tepat, terutama di industri e-commerce Indonesia yang tengah meroket.
Menyambut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2015, penyelenggara telah mengemas program melalui workshop untuk mempersiapkan kebutuhan teknis maupun non-teknis agar para partisipan dapat memanfaatkan momentum perayaan industri e-commerce terbesar di Tanah Air ini dengan baik. (Baca: Harbolnas Tahun Ini Diikuti 140 e-Commerce)
“Jumlah partisipan Hari Belanja Online Nasional terus meningkat setiap tahunnya. Kita harus dapat memastikan bahwa setiap e-commerce yang berpartisipasi pada kegiatan ini sudah siap menerima lonjakan jumlah kunjungan maupun order,” ujar Indra Yonathan, VP Strategic Marketing Partnership Lazada Indonesia, yang juga ketua panitia Harbolnas 2015.
Setelah tiga tahun berturut-turut diselenggarakan, Hari Belanja Online Nasional tahun ini memiliki visi memperkuat ekosistem industri e-commerce yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari perusahaan telekomunikasi, bank, logistik dan payment gateway. Kesuksesan Hari Belanja Online Nasional setiap tahun mendorong panitia untuk meningkatkan standar layanan yang dihadirkan oleh para partisipan Harbolnas.
“Tingginya minat para pelaku e-commerce untuk bergabung di Hari Belanja Online Nasional 2015 dan antusiasme dari seluruh masyarakat Indonesia mendorong kami untuk memberikan yang terbaik agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati belanja online. Hal ini akan dapat tercapai dengan mempersiapkan para pelaku e-commerce, khususnya mereka yang baru pertama kali berpartisipasi, untuk memiliki wawasan lebih luas yang dapat mereka pelajari dari e-commerce lainnya, yang sudah lebih lama hadir dan mengikuti Hari Belanja Online Nasional di tahun-tahun sebelumnya,” terang Yonathan.
Dia menuturkan, dari tahun pertama Hari Belanja Online Nasional diselenggarakan pada 2012, pihaknya memiliki mimpi besar, yaitu terus mengembangkan industri e-commerce di Tanah Air. Sifat dari kegiatan ini adalah bahu membahu membantu satu sama lain, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap belanja online.
“E-commerce yang sudah lebih besar pasti memang sudah punya sejumlah pelanggan setia. Tapi, munculnya e-commerce baru juga bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia secara keseluruhan terhadap belanja online. Begitu juga dengan (layanan) e-commerce kecil dapat memanfaatkan kepercayaan konsumen yang sudah pernah berbelanja melalui e-commerce bisa berbelanja di website mereka,” pungkasnya.
Menyambut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2015, penyelenggara telah mengemas program melalui workshop untuk mempersiapkan kebutuhan teknis maupun non-teknis agar para partisipan dapat memanfaatkan momentum perayaan industri e-commerce terbesar di Tanah Air ini dengan baik. (Baca: Harbolnas Tahun Ini Diikuti 140 e-Commerce)
“Jumlah partisipan Hari Belanja Online Nasional terus meningkat setiap tahunnya. Kita harus dapat memastikan bahwa setiap e-commerce yang berpartisipasi pada kegiatan ini sudah siap menerima lonjakan jumlah kunjungan maupun order,” ujar Indra Yonathan, VP Strategic Marketing Partnership Lazada Indonesia, yang juga ketua panitia Harbolnas 2015.
Setelah tiga tahun berturut-turut diselenggarakan, Hari Belanja Online Nasional tahun ini memiliki visi memperkuat ekosistem industri e-commerce yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari perusahaan telekomunikasi, bank, logistik dan payment gateway. Kesuksesan Hari Belanja Online Nasional setiap tahun mendorong panitia untuk meningkatkan standar layanan yang dihadirkan oleh para partisipan Harbolnas.
“Tingginya minat para pelaku e-commerce untuk bergabung di Hari Belanja Online Nasional 2015 dan antusiasme dari seluruh masyarakat Indonesia mendorong kami untuk memberikan yang terbaik agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati belanja online. Hal ini akan dapat tercapai dengan mempersiapkan para pelaku e-commerce, khususnya mereka yang baru pertama kali berpartisipasi, untuk memiliki wawasan lebih luas yang dapat mereka pelajari dari e-commerce lainnya, yang sudah lebih lama hadir dan mengikuti Hari Belanja Online Nasional di tahun-tahun sebelumnya,” terang Yonathan.
Dia menuturkan, dari tahun pertama Hari Belanja Online Nasional diselenggarakan pada 2012, pihaknya memiliki mimpi besar, yaitu terus mengembangkan industri e-commerce di Tanah Air. Sifat dari kegiatan ini adalah bahu membahu membantu satu sama lain, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap belanja online.
“E-commerce yang sudah lebih besar pasti memang sudah punya sejumlah pelanggan setia. Tapi, munculnya e-commerce baru juga bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia secara keseluruhan terhadap belanja online. Begitu juga dengan (layanan) e-commerce kecil dapat memanfaatkan kepercayaan konsumen yang sudah pernah berbelanja melalui e-commerce bisa berbelanja di website mereka,” pungkasnya.
(dmd)