Lima Asosiasi Tentukan Standar Pengukuran Audiens Online

Jum'at, 20 November 2015 - 11:59 WIB
Lima Asosiasi Tentukan...
Lima Asosiasi Tentukan Standar Pengukuran Audiens Online
A A A
JAKARTA - Lima asosiasi bergabung bersama untuk menentukan standar pengukuran audiens online, bertujuan mengakselerasi pertumbuhan belanja iklan digital di Indonesia.

Lima asosiasi yang tergabung dalam inisiatif ini adalah Association of Asia Pacific Advertising Media (AAPAM), Asosiasi Perusahaan Pengiklan Indonesia (APPINA), Indonesian Digital Association (IDA), Indonesian E-Commerce Association (idEA), dan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I).

Kelima asosiasi tersebut merepresentasikan sebagian besar ekosistem periklanan di Indonesia. Co-Chairman Komite, Danny Oei Wirianto mengatakan, saat ini Indonesia dihadapkan dengan kompleksitas yang menghambat potensi periklanan di dunia digital.

Di satu sisi, pemilik media harus berlangganan ke beberapa layanan, yang tentunya cukup mahal dan membingungkan. Di sisi lain, pengiklan dan agensi periklanan tidak mempunyai alat ukur yang sama untuk mengevaluasi media periklanan, sehingga menyebabkan penolakan terhadap validitas data.

"Kami percaya inilah saat yang tepat untuk memulai inisiatif tersebut," kata Danny dalam rilisnya, Jumat (20/11/2015).

Berdasarkan laporan terakhir tahun ini, penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 29% atau lebih dari 70 juta pengguna. Angka ini diprediksi akan terus bertambah secara signifikan, melampaui Jepang dan Brasil di masa yang akan datang.

Akan tetapi, pengeluaran belanja iklan di Indonesia masih didominasi media konvensional seperti TV dan media cetak. Tentunya, ke depan hal ini akan berubah seiring pemasang iklan yang memindahkan anggaran iklannya menyesuaikan dengan perilaku audiens. Suatu standar pengukuran nasional akan menjadi komponen penting untuk meyakinkan pemasang iklan dan agensi periklanan dalam meningkatkan belanja iklan di media digital.

Asosiasi-asosiasi tersebut telah membentuk suatu komite untuk melaksanakan evaluasi secara komprehensif, dari beberapa perusahaan penyedia jasa pengukuran. Terhitung dari saat ini, komite telah mengeluarkan undangan terbuka dan meminta proposal dari beberapa perusahaan yang kompeten dan relevan dengan tujuan tersebut.

Perusahaan yang berminat dapat ikut berpartisipasi dengan cara menghubungi Komite sebelum 1 Desember 2015, dan wajib untuk memenuhi beberapa persyaratan.
(dyt)
Berita Terkait
Antisipasi Hoaks dengan...
Antisipasi Hoaks dengan Memeriksa Fakta dan Berita di Internet
Berbekal eSIM Traveling...
Berbekal eSIM Traveling 5G, Liburan di Luar Negeri Makin Mudah Akses Internet
Menjaga Stabilitas Jaringan...
Menjaga Stabilitas Jaringan lewat Netmonk Internet Quality 
Serba 99 Ribu Ditambah...
Serba 99 Ribu Ditambah Cashback, Promo Kuota Internet Siap Diserbu di Aplikasi MotionPay!
Pemda Dinilai Bikin...
Pemda Dinilai Bikin Mahal Biaya Akses Internet di Indonesia
Apjatel Ungkap Penyebab...
Apjatel Ungkap Penyebab Tingginya Biaya Akses Internet di Daerah
Berita Terkini
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
15 menit yang lalu
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
8 jam yang lalu
Apa Itu Rumah Modular?...
Apa Itu Rumah Modular? Smart Cottage LG yang Jadi Tempat Tinggal Masa Depan Berteknologi Canggih
8 jam yang lalu
AI Jadi Kunci LG untuk...
AI Jadi Kunci LG untuk Menguasai Pasar Peralatan Rumah Tangga di Asia
9 jam yang lalu
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
1 hari yang lalu
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
1 hari yang lalu
Infografis
Ojol Dipastikan Dapat...
Ojol Dipastikan Dapat Subsidi BBM, Taksi Online Belum Jelas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved