Ada Moge Tengkorak Jangkrong di Kustomfest 2015
Ada Moge Tengkorak Jangkrong di Kustomfest 2015
A
A
A
YOGYAKARTA - Sebanyak 150 motor modifikasi dari berbagai merek dan waktu, dipajang dalam Kustomfest 2015 di Jogja Expo Center, Yogyakarta. Menariknya, terlihat ada tengkorak dalam posisi menujuk dengan kepala menghadap depan cukup apik di atas moge yang sudah dimodifikasi.
Tak sedikit pengunjung mengabadikan moge dengan Mesin S&S USA tahun 1999 itu, milik bengkel Ceko Custum Bekasi, Jawa Barat. Pemilik bengkel, Tom Sasana mengaku, butuh waktu sekira satu tahun untuk memodifikasi moge 'Jangkong' tersebut.
"Kira-kira butuh waktu satu tahun untuk membuat Jangkong ini," jelasnya, Sabtu (3/10/2015).
Tom menambahkan, tengkorak itu dibuat dengan bahan besi, bukan fiber atau plastik. Pengecatan dengan cat Yupi. Meski berwarna putih, tapi jika mendapat sinar akan terlihat motif ukir yang ada dalam tulang tengkorak tersebut.
"Kalau kita sinari, akan terlihat motif dalam warna putih ini," jelasnya.
Saat ditanya biaya pembuatan, Tom engan membeberkan. Sebab, proses panjang dan melelahkan, sulit diukur dengan nominal. "Jangan kalau soal itu, yang lain saja," elaknya.
Dia mengaku, kesulitan dalam pembuatan 'Jangkong' harus membeli tengkorak asli layaknya seorang dokter. Tengkorak tersebut dipajang kemudian diduplikat dengan besi yang dibuat sama agar menyerupai aslinya.
Tengkorak tersebut bukanlah pajangan, namun sebagai satu rangkaian dengan bodi moge. Bahan dari besi yang berkualitas dipilih, agar kekuatan menahan beban mesin yang besar cukup kuat.
"Untuk dikendarai juga bisa, tapi tidak setiap hari dipakai, kasihan catnya nanti rusak," jelas Tom.
Jangkong, kata dia, baru kali ini mengikuti pameran modifikasi di Yogyakarta. Dia berharap agar tumbuh kecintaan bagi pelaku automotif untuk melakukan modifikasi yang total.
"Kalau modifikasi sebaiknya yang total, jangan setengah-setengah, karena kustom ini merupakan seni dalam melakukan modifikasi," jelasnya.
Terlihat beberapa motor modifikasi total, seperti vespa 150 cc, thunder 125 cc, dan masih banyak lainnya. Pameran ini berlangsung selama dua hari hingga Minggu, 04 Oktober 2015.
Baca:
Kustomfest 2015 Sedot Wisatawan ke Yogya
Tak sedikit pengunjung mengabadikan moge dengan Mesin S&S USA tahun 1999 itu, milik bengkel Ceko Custum Bekasi, Jawa Barat. Pemilik bengkel, Tom Sasana mengaku, butuh waktu sekira satu tahun untuk memodifikasi moge 'Jangkong' tersebut.
"Kira-kira butuh waktu satu tahun untuk membuat Jangkong ini," jelasnya, Sabtu (3/10/2015).
Tom menambahkan, tengkorak itu dibuat dengan bahan besi, bukan fiber atau plastik. Pengecatan dengan cat Yupi. Meski berwarna putih, tapi jika mendapat sinar akan terlihat motif ukir yang ada dalam tulang tengkorak tersebut.
"Kalau kita sinari, akan terlihat motif dalam warna putih ini," jelasnya.
Saat ditanya biaya pembuatan, Tom engan membeberkan. Sebab, proses panjang dan melelahkan, sulit diukur dengan nominal. "Jangan kalau soal itu, yang lain saja," elaknya.
Dia mengaku, kesulitan dalam pembuatan 'Jangkong' harus membeli tengkorak asli layaknya seorang dokter. Tengkorak tersebut dipajang kemudian diduplikat dengan besi yang dibuat sama agar menyerupai aslinya.
Tengkorak tersebut bukanlah pajangan, namun sebagai satu rangkaian dengan bodi moge. Bahan dari besi yang berkualitas dipilih, agar kekuatan menahan beban mesin yang besar cukup kuat.
"Untuk dikendarai juga bisa, tapi tidak setiap hari dipakai, kasihan catnya nanti rusak," jelas Tom.
Jangkong, kata dia, baru kali ini mengikuti pameran modifikasi di Yogyakarta. Dia berharap agar tumbuh kecintaan bagi pelaku automotif untuk melakukan modifikasi yang total.
"Kalau modifikasi sebaiknya yang total, jangan setengah-setengah, karena kustom ini merupakan seni dalam melakukan modifikasi," jelasnya.
Terlihat beberapa motor modifikasi total, seperti vespa 150 cc, thunder 125 cc, dan masih banyak lainnya. Pameran ini berlangsung selama dua hari hingga Minggu, 04 Oktober 2015.
Baca:
Kustomfest 2015 Sedot Wisatawan ke Yogya
(dyt)
Explore More