Epic Bikin Game Virtual Reality
Epic Bikin Game Virtual Reality
A
A
A
SAN FRANCISCO - Epic dikabarkan tengah mengerjakan Bullet Train, sebuah permainan yang masuk ranah teknologi Virtual Reality (VR).
Game ini bisa diaplikasikan untuk Oculus Rift dan Gear VR. Langkah tersebut diambil Epic Games karena memiliki keyakinan jika teknologi VR akan menjadi sebuah platfrom generasi berikutnya.
Dilansir Unrealengine, Sabtu (26/9/2015), pengembang menyiapkan Bullet Train, permainan shooter pendek dalam sudut pandang orang pertama. Pada sebuah demo, permainan itu memanfaatkan head-mounted display Oculus Rift dan controller Oculus Touch.
Dalam demo itu mensimulasikan program latihan tempur, seorang agen elit di stasiun kereta api modern. Bullet Train merupakan salah satu realisasi dari program pengembangan permainan VR yang dikerjakan Epic selama 18 bulan ke belakang.
Integrasi teknologi engine game ke VR memang bukan lagi hal baru, namun mereka ingin menunjukkan kapabilitas Oculus Touch sebagai periferal input.
Namun Bullet Train masih merupakan demo tech, sehingga masih memiliki kekurangan, seperti grafisnya yang tidak sebaik game shooter di tahun 2015. Tekstur objek tampak kurang tajam serta efek partikel pun kurang detail.
Epic Games akan merilis Bullet Train digabung bersama paket software Oculus di waktu peluncuran versi retailnya, pada awal tahun 2016 nanti.
Game ini bisa diaplikasikan untuk Oculus Rift dan Gear VR. Langkah tersebut diambil Epic Games karena memiliki keyakinan jika teknologi VR akan menjadi sebuah platfrom generasi berikutnya.
Dilansir Unrealengine, Sabtu (26/9/2015), pengembang menyiapkan Bullet Train, permainan shooter pendek dalam sudut pandang orang pertama. Pada sebuah demo, permainan itu memanfaatkan head-mounted display Oculus Rift dan controller Oculus Touch.
Dalam demo itu mensimulasikan program latihan tempur, seorang agen elit di stasiun kereta api modern. Bullet Train merupakan salah satu realisasi dari program pengembangan permainan VR yang dikerjakan Epic selama 18 bulan ke belakang.
Integrasi teknologi engine game ke VR memang bukan lagi hal baru, namun mereka ingin menunjukkan kapabilitas Oculus Touch sebagai periferal input.
Namun Bullet Train masih merupakan demo tech, sehingga masih memiliki kekurangan, seperti grafisnya yang tidak sebaik game shooter di tahun 2015. Tekstur objek tampak kurang tajam serta efek partikel pun kurang detail.
Epic Games akan merilis Bullet Train digabung bersama paket software Oculus di waktu peluncuran versi retailnya, pada awal tahun 2016 nanti.
(dyt)
Explore More